Lamer – Api menghanguskan tempat pengepul rongsokan yang berlokasi di Padukuhan Jogonalan Lor RT.01, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Senin, 3 Maret 2025. Banyaknya barang yang mudah terbakar menjadikan api menjalar cepat dan membesar.
Kejadian kebakaran bermula saat korban sedang membakar styrofoam kulkas yang tidak terpakai di sebelah sisi barat sekitar pukul 10.30 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengatakan, pemiliknya bernama Asroni warga Kecamatan Gajah, Demak, Jawa Tengah, yang saat itu sedang membakar styrofoam bekas di sisi barat bagian luar kumpulan barang rongsokan. “Namun saat membakar, styrofoam diterpa angin sehingga beterbangan dan membakar barang lain yang mudah terbakar,” katanya.
Korban dan beberapa orang berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api semakin membesar, dan merembet ke barang yang lainnya serta menghanguskan seluruh bangunan, termasuk uang tunai, emas, serta berbagai surat berharga yang tersimpan di dalamnya.
Warga segera memberi tahu pemilik gudang yang berada di dekatnya serta melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Bantul untuk meminta bantuan pemadaman.
Lokasi kebakaran yang berada tidak jauh dari Pabrik Gula Madukismo ini sempat terlihat oleh satpam pabrik gula. Satpam langsung mengeluarkan satu unit pemadam untuk pertolongan pertama, dan kemudian datang pemadam kebakaran lainnya.
Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, mengungkapkan bahwa api mulai berkobar sekitar pukul 10.00 WIB. “Kejadian bermula saat pengendara yang melintas melihat api sudah berkobar cukup besar. Melihat kejadian tersebut, saksi kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan pemadaman manual,” kata Irawan. “Ada uang tunai Rp.40 juta yang ikut terbakar,” ujar Irawan.
Api yang membesar sekitar pukul 10.30 WIB baru bisa dipadamkan pada 12.30 WIB. Sebanyak 10 unit mobil Damkar dikerahkan tidak hanya dari Bantul dan dibantu juga dari unit Damkar dari Sleman.
“Akibat kejadian itu kerugian sekitar Rp.550 juta dan korban alami luka bakar,” kata Jeffry. Dia menuturkan, Asroni mengalami luka bakar lecet di bahu kanan dan kiri serta hidungnya.
Jeffry menjelaskan, dari keterangan yang dapat diambil dari para saksi di sekitar TKP memang membenarkan bahwa korban sering melakukan aktivitas bakar-bakar sampah. Baik itu kabel, styrofoam di lokasi pengepulan rongsokan miliknya tanpa ada pengawasan. Selain itu di lokasi tersebut juga banyak barang berupa kayu, kertas maupun kardus yang mudah terbakar.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp.1,5 miliar. “Untuk korban jiwa tidak ada, penghuni mengalami luka ringan sekitar 2,5 persen,” kata Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto.