Lamer – Polda Metro Jaya mengungkap kronologi bentrokan dua kelompok massa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang diduga melibatkan senjata laras panjang.
Kabid Humas, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan insiden itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Tak lama berselang, sekitar 30 menit kemudian, situasi berhasil dikendalikan setelah aparat Polsek Mampang dan Polres Metro Jakarta Selatan tiba di lokasi.
“Dalam waktu yang cepat anggota Polsek Mampang dan Polres Jaksel mendatangi TKP sehingga situasi bisa terkendali,” ujar Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 30 April 2025.
Menurut Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, bentrokan tersebut diduga berkaitan dengan sengketa lahan antara ahli waris dan kelompok lainnya.
Awalnya, sekitar 20 orang datang ke sebuah bidang tanah di kawasan Kemang Raya. Namun, kedatangan mereka dihadang oleh kubu ahli waris yang mengklaim memiliki hak atas lahan tersebut.
“Satu pihak ingin memasuki satu bidang tanah, tetapi dihalangi oleh sekelompok ahli waris. Terjadi sedikit keributan dan aksi saling lempar,” jelasnya.
Saat ini, polisi tengah memburu pihak-pihak yang terlibat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polda Metro Jaya menegaskan tidak akan memberi toleransi terhadap aksi premanisme.
“Perlu kami tegaskan, apa pun bentuk tindakan premanisme pasti akan kami berantas,” tutup Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi.